Artikel ini membahas paradoks mengukur kontribusi publik dalam DAO dan tata kelola komunitas, dengan menyoroti bahwa mekanisme pengukuran saat ini cenderung mengarah pada konsentrasi kekuasaan dan penurunan partisipasi. Ini juga menganalisis risiko yang mungkin muncul dengan diperkenalkannya tata kelola AI.