Hong Kong Resmi Melalui Undang-Undang Stablecoin, Raksasa Teknologi Bersiap-Siap

Baru-baru ini, Dewan Legislatif Hong Kong secara resmi telah mengesahkan "Rancangan Peraturan Stabilcoin", yang meletakkan dasar hukum untuk sistem perizinan penerbit stabilcoin mata uang fiat di Hong Kong. Langkah ini bertujuan untuk menyempurnakan kerangka pengawasan terhadap aktivitas aset virtual, sambil menjaga stabilitas keuangan dan mendorong inovasi keuangan. Pemerintah wilayah berharap bahwa peraturan ini akan mulai berlaku dalam tahun ini.

Saat ini, regulator telah melakukan pengawasan dan pengujian awal terhadap rencana operasi dari 3 penerbit yang ada dalam sandbox. Anggota legislatif Qiu Dageng menyatakan dukungannya untuk mendorong pembentukan stablecoin yang dipatok pada HKD dan RMB, untuk memperkuat posisi Hong Kong sebagai jembatan digital yang menghubungkan daratan dan negara lain. Ia juga menyerukan pemerintah untuk mempertahankan fleksibilitas dalam proses penerbitan lisensi dan mempercepat proses persetujuan.

Isi Utama Peraturan

Peraturan baru menjelaskan tiga jenis aktivitas yang perlu mengajukan lisensi:

1. Menerbitkan stablecoin fiat di Hong Kong
2. Menerbitkan stablecoin HKD di Hong Kong atau luar negeri
3. Mempromosikan penerbitan stablecoin fiat secara aktif di Hong Kong

Peraturan mengajukan empat persyaratan kunci kepada penerbit:

1. Aset cadangan harus terdiri dari aset berkualitas tinggi dan likuiditas tinggi, dan harus sama dengan denominasi stablecoin yang beredar.
2. Pemegang stablecoin berhak untuk menebus tanpa biaya sesuai nilai nominal, dan harus diproses dalam waktu yang wajar.
3. Memenuhi persyaratan anti pencucian uang, manajemen risiko, pengungkapan informasi, dan audit.
4. Transaksi harus dilakukan di platform perdagangan aset virtual berlisensi.

Dalam hal kualifikasi penerbit, diatur bahwa pemegang lisensi harus memiliki modal setidaknya 25 juta HKD. Lisensi tidak memiliki jangka waktu tetap, kecuali dicabut atau penerbit dilikuidasi, maka tetap berlaku.

Peraturan juga menetapkan bahwa hanya lembaga berlisensi yang ditunjuk yang dapat menjual stablecoin fiat di Hong Kong, termasuk penerbit stablecoin yang diberi lisensi oleh Komisaris Manajemen Keuangan, bank, lembaga yang memiliki lisensi jenis 1 dari Otoritas Jasa Keuangan, serta platform perdagangan aset virtual berlisensi.

Untuk memastikan pelaksanaan yang efektif, peraturan menetapkan sanksi yang ketat untuk pelanggaran. Melakukan kegiatan stablecoin yang diatur tanpa lisensi atau menjual stablecoin oleh lembaga yang tidak memiliki lisensi yang ditentukan dapat dikenakan denda hingga 5 juta HKD dan penjara selama tujuh tahun.

Dinamika Industri

Saat ini, Otoritas Moneter Hong Kong telah meluncurkan sandbox penerbit stablecoin, dengan tiga lembaga peserta pertama yang diizinkan untuk bergabung pada Juli 2024. Lembaga-lembaga ini termasuk konsorsium Standard Chartered Hong Kong, ANZ Group, dan Hong Kong Telecom, serta Blockchain Technology (Hong Kong) yang dimiliki oleh salah satu perusahaan teknologi besar dan Yuan Coin Innovation Technology.

Perlu dicatat bahwa sebuah grup teknologi terkemuka baru-baru ini merilis beberapa informasi lowongan kerja terkait RWA, yang mengharuskan desain produk terintegrasi secara mulus dengan stablecoin dan digital renminbi mereka. Perusahaan tersebut juga sedang merekrut untuk posisi pengembangan bisnis keuangan internasional, dengan fokus pada implementasi bisnis stablecoin, yang menunjukkan bahwa seiring dengan disahkannya undang-undang, proyek stablecoin perusahaan tersebut mungkin segera diluncurkan.

Setelah peraturan mulai berlaku, akan ada periode transisi selama 6 bulan untuk penerbit stablecoin yang telah melakukan kegiatan terkait di Hong Kong. Lembaga penerbit yang sudah ada sebelum undang-undang mulai berlaku dapat mengajukan permohonan lisensi dalam 3 bulan pertama setelah sistem perizinan mulai berlaku.

Perspektif Global

Kemajuan legislasi stablecoin di Hong Kong bertepatan dengan kemajuan RUU stablecoin GENIUS di Senat Amerika Serikat. Pada 22 Mei, Senat Amerika Serikat dengan suara 69 berbanding 31 menyetujui mosi untuk memulai debat mengenai "RUU GENIUS", menandai bahwa RUU tersebut secara resmi memasuki fase diskusi amandemen. Ini diharapkan menjadi kerangka regulasi stablecoin tingkat federal pertama di Amerika Serikat.

Hong Kong dalam merumuskan draf peraturan stablecoin juga merujuk pada peraturan stablecoin internasional yang ada dan sedang dalam proses peninjauan.

Di pertemuan legislatif, Anggota Dewan Qiu Dagen menyatakan dukungannya untuk memasukkan Renminbi ke dalam sistem stablecoin yang diterbitkan secara lokal. Dia percaya bahwa ini akan membantu Hong Kong menjadi jembatan digital yang menghubungkan daratan dan negara lain, menarik lebih banyak proyek blockchain dan investor institusi, membentuk ekosistem keuangan digital yang didorong oleh dolar Hong Kong dan Renminbi, serta semakin memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan, sambil mempercepat proses internasionalisasi Renminbi.

Dalam tren global de-dollarization, stablecoin yuan mungkin menjadi pilihan bagi banyak negara untuk diversifikasi perdagangan, investasi, dan cadangan, yang dapat membantu meningkatkan posisi yuan dalam perdagangan internasional dan sebagai aset lindung nilai.

Anggota Dewan Qiu Dagen menyerukan pemerintah untuk mempertahankan sikap terbuka dan fleksibel dalam kebijakan pemberian lisensi, memungkinkan lebih banyak lembaga yang memiliki kemampuan dan sumber daya untuk berpartisipasi dalam kompetisi. Ia berharap Otoritas Moneter dapat segera memulai pekerjaan pemberian lisensi, mendorong dan menarik lebih banyak operator potensial yang tertarik dan memenuhi syarat untuk meluncurkan dan menguji berbagai koin dan berbagai jaminan stablecoin di Hong Kong.

Dengan diterapkannya sistem pengawasan untuk platform perdagangan aset virtual dan penerbit stablecoin, Otoritas Moneter Hong Kong menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendukung perkembangan industri aset virtual. Selanjutnya, pemerintah akan melakukan konsultasi mengenai perdagangan aset virtual di luar bursa dan layanan kustodian, serta akan menerbitkan deklarasi kebijakan pengembangan aset virtual yang kedua.