Solana Jalan Kebangkitan: Analisis Indikator Kunci dan Faktor Pendorong

Pendahuluan

Ekosistem Solana menunjukkan ketahanan yang luar biasa setelah mengalami kemunduran yang signifikan. Harga $SOL merosot 96% dari puncaknya sebesar 260 dolar AS pada November 2021 hingga titik terendah 9,6 dolar AS pada Desember 2022. Namun, ini bukan akhir perjalanan Solana. Selama setahun terakhir, para pengembang terus berupaya keras dalam membangun platform, secara aktif mengembangkan dan meluncurkan protokol inovatif yang berkualitas tinggi. Hasilnya, harga $SOL menunjukkan ketahanan, pulih menjadi 71 dolar AS saat ini, dan total nilai yang terkunci (TVL) juga telah pulih dari 210 juta dolar AS pada Desember 2022 menjadi 812 juta dolar AS.

Laporan ini akan membahas faktor-faktor kunci yang mendorong pemulihan Solana.

Ciri-ciri Solana

Meskipun artikel ini tidak membahas secara mendalam keunggulan dan inovasi teknologi Solana, namun perlu dicatat bahwa keberhasilan blockchain publik sangat bergantung pada arsitektur teknologi dasarnya. Oleh karena itu, kami akan memberikan gambaran singkat tentang ciri-ciri teknologi Solana dan keuntungan yang ditawarkannya.

Solana menggunakan mekanisme (Proof of History), yang berbeda dari blockchain umum berbasis proof of work dan proof of stake. Ini memungkinkan node untuk mencapai konsensus tentang urutan peristiwa tanpa harus berkomunikasi dengan node lain. Pendekatan unik ini memungkinkan jaringan Solana untuk mencapai throughput dan ketepatan waktu yang berbeda dari blockchain lainnya.

Selain itu, berbeda dengan Ethereum yang mengenakan biaya untuk setiap transaksi di blockchain dan menghancurkan sebagian, jaringan Solana menggunakan metode tambahan. Itu membebankan sewa status kepada pengembang proyek dan biaya suara kepada validator. Strategi ini mengurangi ketergantungan harga token pada frekuensi transaksi, sekaligus meningkatkan biaya untuk menerapkan kontrak pintar. Ini mungkin mengurangi prevalensi kontrak pintar yang menipu di jaringan.

Secara keseluruhan, Solana memiliki karakteristik throughput transaksi yang tinggi, biaya transaksi yang rendah, dan waktu konfirmasi blok yang cepat.

Solana pernah mendapat kritik karena tingkat desentralisasi jaringannya yang tinggi, tetapi telah mencapai kemajuan substansial dalam infrastruktur desentralisasi. Jaringan ini telah memperluas jangkauannya dengan mengintegrasikan lebih banyak node global, saat ini menjalankan sekitar 3.000 node di 392 pusat data berbeda di 31 negara. Ekspansi ini dapat dievaluasi dengan menggunakan Koefisien Nakamoto, yang mengukur jumlah entitas independen minimum yang diperlukan untuk menutup operasi blockchain. Koefisien ini biasanya digunakan sebagai indikator tingkat desentralisasi blockchain, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat desentralisasi yang lebih tinggi. Saat ini, Solana memiliki skor Koefisien Nakamoto sebesar 21, melampaui Bitcoin dan Ethereum yang 2(, di mana dua kolam penambangan mengendalikan sebagian besar daya komputasi jaringan. Lido dan Coinbase secara total telah mempertaruhkan lebih dari 42% ETH global. Foundry USA dan Antpool mengendalikan lebih dari 54% penambangan Bitcoin global ), dengan Binance 8, Polygon 4, dan Cosmos 7, yang menunjukkan bahwa ada kemajuan signifikan dalam meningkatkan desentralisasi.

Status Komunitas Pengembang

Setelah mengalami gejolak, jumlah pengembang di ekosistem Solana tetap tinggi dan kemajuan pengembangan tetap aktif. Menurut laporan pengembang Electric Capital, jumlah pengembang aktif di ekosistem Solana pada Maret 2023 tetap sekitar 2.540, sedikit menurun dari puncak 2.648 pada Desember 2022. Sebagian besar pengembang masih tinggal di ekosistem Solana meskipun dalam keadaan panik. Seiring berkurangnya pengguna aplikasi yang terkait dengan Alameda Research, proyek-proyek baru berkualitas tinggi seperti Jito, MarginFi, dan Backpack bermunculan. Sejak Maret, jumlah pengembang yang bekerja di Solana telah menurun. Namun, laporan pengembang menunjukkan bahwa penurunan ini terutama terjadi di antara pengembang paruh waktu. Jumlah pengembang penuh waktu tetap relatif stabil, menunjukkan bahwa aktivitas pengembangan inti di ekosistem Solana terus berlanjut.

Analisis Aktivitas Keuangan

Membandingkan data transaksi $SOL yang diekspor dari CoinGecko selama setahun terakhir dengan data TVL ekosistem Solana dari DeFiLlama pada periode yang sama, dapat dilihat bahwa laju aliran aset keluar lebih lambat dibandingkan dengan penurunan harga token. Yang sangat menarik adalah, tahun ini beberapa kali menyetujui penjualan aset $SOL yang dipertaruhkan ( biasanya terkait dengan lonjakan volume perdagangan yang terlihat pada grafik ), sementara harga token menunjukkan tren kenaikan yang stabil. Ini menunjukkan bahwa ekosistem Solana sedang mengatasi dampak negatif, dan pasar memiliki sikap positif terhadap perkembangan masa depan ekosistem Solana.

Sekarang, mari kita lihat aliran aset ini dalam ekosistem Solana. Dua protokol dengan TVL tertinggi adalah protokol staking likuid: Marinade dan Jito. Keduanya menawarkan layanan staking likuid, tetapi metode optimasi keuntungan berbeda.

• Marinade Finance

Layanan staking Marinade menyediakan manajemen otomatis untuk pelanggan, memindahkan aset staking dari validator berkinerja rendah ke validator berkinerja tinggi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, validator di Solana perlu membayar biaya voting saat beroperasi. Baik Anda melakukan staking 10.000 $SOL atau 1.000.000 $SOL, biaya voting yang dibayarkan adalah sama, kemudian sebagian biaya voting dihancurkan, dan sisanya didistribusikan kembali kepada pengusul blok. Oleh karena itu, validator besar sebenarnya mengambil biaya voting dari validator kecil; inilah alasan mengapa kinerja validator dapat bervariasi secara signifikan, dan berkumpul bersama saat beroperasi sebagai validator benar-benar memberikan keuntungan.

Protokol staking likuid Marinade (MLSP) akan mendistribusikan $SOL yang diterima ke satu atau beberapa validator node. Marinade secara berkala memperbarui daftar validator node-nya, memilih kandidat terbaik berdasarkan kinerja dan reputasinya. Keuntungan yang terakumulasi oleh MLSP terkumpul di dalam kolam deposit, sehingga meningkatkan nilai mSOL.

• Jito Network

Jito mengklaim sebagai produk staking pertama di Solana yang mencakup hadiah MEV. Jito Lab mengembangkan klien Jito-Solana, yang merupakan klien validator pihak ketiga pertama di Solana. Arsitektur klien Jito-Solana dirancang untuk secara efektif menangkap profit MEV di dalam jaringan Solana. Trader mengajukan urutan transaksi yang mereka anggap menguntungkan untuk di-bid. Kemudian, mesin blok pihak ketiga menjalankan simulasi kompleks untuk mengidentifikasi kombinasi transaksi dengan nilai tertinggi. Bid ini kemudian dialokasikan kepada validator dan pemegang token (JitoSOL), sehingga meningkatkan hadiah bagi pemegang token.

Masing-masing dari mereka memiliki TVL senilai ratusan juta dolar, dan karena kemampuan protokol likuiditas itu sendiri dapat menyebabkan penghitungan ulang TVL, sulit untuk menentukan angka yang akurat. Mari kita kembali ke dampak mereka terhadap pemulihan Solana.

Pada bulan September 2023, diizinkan untuk menjual aset kriptonya, termasuk $SOL senilai 1,16 miliar dolar. Token $SOL ini setelah satu bulan likuidasi, sebagian diambil dari protokol staking lama dan wallet exchange, secara bertahap dijual kepada pemegang baru, yang sekarang mempertaruhkan token tersebut ke dalam protokol staking likuid yang disebutkan di atas. Ketika harga Bitcoin menembus 30.000 dolar pada 23 Oktober, pasar terus menghangat. Umumnya, ketika pasar sedang booming, orang enggan hanya memegang aset dan menunggu apresiasi. Di sinilah protokol staking likuid berperan, menawarkan metode peningkatan hasil yang menarik, dengan tingkat pengembalian tahunan sekitar 7%-9%. Tren ini mendorong kenaikan stabil token $SOL.

Analisis Aplikasi dan Aktivitas di Blockchain

Selain harapan optimis terhadap harga Solana, ekosistem Solana juga tetap dalam kondisi sehat dan aktif selama periode ini. Volume transaksi harian Solana selalu jauh melampaui blockchain lainnya, dengan transaksi utama di blockchain berasal dari protokol berikut.

(Sol Incinerator adalah proyek yang cukup menarik. Ini memungkinkan pengguna untuk menghancurkan NFT dan token penipuan yang tidak berguna, sebagai imbalan untuk sejumlah kecil $SOL, di mana setiap NFT atau token yang dihancurkan dapat memperoleh 0.002SOL hingga 0.01SOL. Jika Anda ingin tahu asal usul $SOL, ketika akun dibuat di Solana, jaringan akan meminta pembayaran biaya penyimpanan kecil untuk membuka akun. Dengan menghancurkan token, akun dapat ditutup, dan biaya penyimpanan dapat dikembalikan. )

Seperti yang Anda lihat, aktivitas di blockchain Solana terutama melibatkan transaksi, mirip dengan tren yang diamati di Ethereum dan BSC. Berbeda dengan Polygon atau Base yang terutama dipengaruhi oleh satu atau dua aplikasi, aktivitas on-chain Solana menunjukkan ekosistem yang lebih beragam; ini tidak boleh disalahartikan sebagai kurangnya aplikasi yang berhasil di jaringan Solana. Sebaliknya, ini menyoroti keragaman Solana. Proyek-proyek terkenal seperti Jito, STEPN, dan Drift meskipun penting, tidak secara sendiri mendefinisikan penggunaan jaringan Solana.

(Pyth sebagai oracle dengan latensi milidetik, tidak menghasilkan banyak interaksi di blockchain Solana karena aliran data utamanya dikumpulkan dan ditentukan di Pythnet --- sebuah AppChain yang diluncurkan oleh tim Pyth berdasarkan kode sumber Solana. Pyth Network memilih untuk membangun di Solana karena jaringan tersebut dapat memproses ribuan transaksi per detik dengan finalitas yang cepat. Selain itu, waktu slot 400 milidetik Solana memungkinkan Pyth Network untuk memperbarui umpan harga lebih cepat dibandingkan dengan sebagian besar teknologi lapisan satu lainnya.)

Jaringan Solana memiliki keunggulan dalam kecepatan dan biaya. Untuk lebih jelasnya, hampir semua blockchain publik lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan Bitcoin dan Ethereum. Namun, data dari Spire.fyi menunjukkan bahwa dalam sebulan terakhir, total transaksi Solana sekitar 825 juta, sekitar 24 kali lipat dari 34 juta transaksi Ethereum. Meskipun volume transaksi sebesar itu, total biaya Gas yang dikeluarkan adalah 62,735 $SOL, setara dengan sekitar 4.3 juta dolar, dengan rata-rata biaya per transaksi sekitar 0.005 dolar. Sebagai perbandingan, total konsumsi Gas Ethereum dalam sebulan adalah 126.7K, setara dengan sekitar 268.4 juta dolar, dengan rata-rata biaya per transaksi sebesar 7.89 dolar, yang 1578 kali lipat dari biaya transaksi Solana.

Perkembangan Pasar dan Kemajuan Teknologi

Pada bulan Agustus, raksasa e-commerce Shopify mengintegrasikan Solana Pay sebagai opsi pembayaran baru untuk merevolusi bisnis. Pada bulan September, raksasa kartu kredit Visa juga memperluas solusi penyelesaian dengan Solana. Dalam pengumuman Visa, Visa menyatakan bahwa alasan memilih untuk mengintegrasikan Solana adalah "Jaringan blockchain Solana memiliki karakteristik throughput transaksi tinggi dan skalabilitas biaya rendah, menjadikannya kandidat yang baik untuk pilot penyelesaian pembayaran dan stablecoin Visa." Selain diterima di pasar tradisional dan menjalin kemitraan dengan raksasa internet, jaringan Solana juga telah mencapai kemajuan yang mengesankan dalam teknologi dan aplikasi selama setahun terakhir.

• Kompresi Status

Pada bulan April, Solana merilis pengenalan kompresi status, yaitu metode penyimpanan data baru yang dapat mengurangi biaya pencetakan NFT lebih dari 2000 kali. Melalui teknologi kompresi status, biaya untuk mencetak 1 juta NFT turun dari 25.300 dolar AS menjadi 113 dolar AS. Sebagai perbandingan, biaya untuk Ethereum dan Polygon masing-masing adalah 33,6 juta dolar AS dan 32.800 dolar AS. Helium yang bermigrasi ke Solana pada bulan April sangat diuntungkan dari teknologi ini. Selama proses migrasi, 900.000 hotspot di jaringan Helium dicetak sebagai NFT. Tanpa teknologi kompresi, ini akan menghasilkan biaya lebih dari 260.000 dolar AS, tetapi dengan teknologi ini, biaya saat migrasi hanya 122 dolar AS.