Penerbit stablecoin terkenal memegang 8 miliar dolar emas dan meluncurkan token emas serta stablecoin dolar sintetis.

Baru-baru ini, CEO dari penerbit stabilcoin terkenal mengungkapkan dalam wawancara dengan media bahwa perusahaan memiliki sejumlah besar emas. Perusahaan tersebut memiliki brankas sendiri di Swiss dan saat ini memiliki emas senilai sekitar 8 miliar dolar AS (setara dengan 80 ton). Demi alasan keamanan, perusahaan tidak mengungkapkan lokasi spesifik dan waktu pendirian brankas.

CEO menyatakan bahwa perusahaan memutuskan untuk membangun penyimpanan sendiri terutama karena pertimbangan biaya. Dia percaya bahwa membayar biaya kepada operator penyimpanan yang umum digunakan dalam industri logam mulia adalah hal yang sangat mahal.

Ini menjadikan perusahaan tersebut sebagai salah satu pemegang emas terbesar di dunia selain bank dan negara. Emas yang disimpan di brankasnya bernilai sekitar sama dengan total nilai logam mulia dan komoditas lain yang dimiliki oleh UBS Group. Perlu dicatat bahwa CEO tersebut mengungkapkan cadangan emas perusahaan sebesar 50 ton pada sebuah konferensi industri lebih awal tahun ini.

Emas saat ini menyumbang hampir 5% dari total cadangan perusahaan, yang terutama digunakan untuk mendukung penerbitan koin emasnya dan sebagai aset jaminan untuk stablecoin.

Token emas yang diterbitkan oleh perusahaan ini diluncurkan oleh anak perusahaannya, di mana setiap token mewakili 1 ons emas yang disertifikasi oleh London Bullion Market Association (LBMA). Saat ini, token ini mendukung jaringan Ethereum dan TRON.

Selain itu, perusahaan juga meluncurkan platformnya sendiri yang memungkinkan pengguna menggunakan token emas sebagai jaminan untuk menerbitkan stablecoin dolar sintetis baru.

Berdasarkan data dari situs resmi perusahaan, saat ini nilai pasar sirkulasi token emasnya sekitar 8,13 miliar yuan, yang sesuai dengan 7,66 ton emas, yaitu 644 batang emas standar "London Good Delivery".

Dibandingkan dengan emas tradisional, koin emas ini memiliki keunggulan asli dari cryptocurrency: mudah diangkut, mudah dibagi, dapat diperdagangkan dengan mudah sepanjang waktu, mudah ditukarkan, mudah disimpan, dan mudah diverifikasi. Memegang koin emas tidak dikenakan biaya kustodian, pemegang dapat menukarkan koin kapan saja menjadi emas fisik, tetapi harus memenuhi jumlah penebusan minimum dan biaya terkait.

Saat ini, banyak platform perdagangan utama telah mendukung perdagangan spot dan perdagangan leverage untuk koin emas ini, bahkan ada platform yang mendukung perdagangan kontrak permanen dengan leverage hingga 100 kali.

Namun, mengalihkan emas ke blockchain bukanlah inovasi pertama perusahaan ini. Sebelumnya, sebuah perusahaan teknologi finansial asal Amerika juga menerbitkan aset digital yang terikat pada emas fisik. Setiap koin juga mewakili 1 ons emas yang disertifikasi LBMA, emas fisik tersebut dikelola dan disimpan di brankas profesional di London oleh perusahaan tersebut. Koin ini secara resmi diterbitkan di jaringan Ethereum pada tahun 2019, diatur oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS), dan merupakan stablecoin yang didukung emas pertama di dunia yang sepenuhnya diatur.

Secara keseluruhan, perusahaan yang keluar dari pasar AS dalam proses kepatuhan undang-undang terkait di Amerika Serikat ini sedang mengalihkan pandangannya ke pasar yang sedang berkembang. Reputasi yang telah dibangun perusahaan selama bertahun-tahun, cadangan aset yang kuat, dan aksesibilitas metode penyimpanan semuanya mendukung pengembangan global token emasnya.