Diversifikasi aset global semakin meningkat, Aset Kripto menjadi titik keseimbangan baru

Baru-baru ini, situasi ekonomi global sedang tidak stabil. Pada awal April, kebijakan tarif yang signifikan menyebabkan penurunan besar-besaran aset global. Namun, kemudian para pembuat kebijakan menyatakan bahwa tarif akan diturunkan secara signifikan dan mengkonfirmasi bahwa pimpinan Federal Reserve tetap stabil, langkah-langkah ini meredakan kekhawatiran pasar. Setelah suasana hati para investor tenang, gelombang baru preferensi risiko muncul, dengan Bitcoin yang pertama kali mengalami lonjakan kuat.

Dari data ekonomi, indikator makro seperti konsumsi dan pekerjaan di AS pada bulan April belum mengalami guncangan substansial, tetapi risiko jelas meningkat. Pada bulan Maret, pekerjaan non-pertanian di AS meningkat sebanyak 151.000 orang, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 4,1%, menunjukkan hasil yang lebih baik dari yang diharapkan. Namun, kebijakan tarif yang baru diterapkan menyebabkan tarif rata-rata melonjak dari 2,4% menjadi 21,4%, dan indeks harga barang impor meningkat 18,6% dibandingkan tahun lalu. Meskipun penjualan ritel pada bulan Maret meningkat signifikan sebesar 1,4% secara bulanan, pertumbuhan konsumsi riil setelah mengeluarkan kendaraan hanya sebesar 0,5%, turun 0,15 poin persentase dari bulan lalu.

Konsumsi jangka pendek yang didorong oleh kebijakan ini kontras tajam dengan penurunan indeks kepercayaan konsumen. Indeks kepercayaan konsumen Michigan pada bulan April mencatat penurunan terbesar sejak 1978, turun untuk bulan keempat berturut-turut. Sementara itu, ekspektasi inflasi meningkat signifikan, dengan ekspektasi inflasi 1 tahun dan 5 tahun mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade. Penurunan indikator-inidkator lembut ini mengungkapkan ketidakberlanjutan perkembangan ekonomi.

Ekonomi Amerika Serikat sedang menghadapi situasi stagflasi dengan "inflasi tinggi - pertumbuhan rendah - konflik kebijakan". Dampak negatif dari kebijakan tarif akan secara bertahap muncul melalui tiga saluran: rantai pasokan, pasar tenaga kerja, dan kepercayaan konsumen. Laporan terbaru dari Dana Moneter Internasional menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, di mana proyeksi pertumbuhan untuk Amerika Serikat dan zona euro mengalami penurunan yang signifikan.

Federal Reserve menghadapi tantangan yang serius. Tingkat inflasi PCE telah lebih dari 2% selama 14 bulan berturut-turut, dan ekspektasi inflasi jangka pendek mencapai level tertinggi dalam 40 tahun. Dalam konteks ini, Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Maret, terjebak dalam tiga dilema: penurunan suku bunga dapat memperburuk ekspektasi inflasi yang tidak terkendali, kenaikan suku bunga akan mempercepat resesi ekonomi, sementara mempertahankan status quo menghadapi tekanan politik. Ketua Federal Reserve menyatakan akan terus memantau situasi ekonomi dan menunggu sinyal yang lebih jelas sebelum mempertimbangkan penyesuaian suku bunga.

Pada bulan April, aset dolar mengalami pukulan ganda dari ketidakpastian kebijakan dan penurunan ekonomi. Di awal bulan, ketiga indeks saham utama AS mengalami penurunan historis, dengan saham teknologi menjadi wilayah yang paling terdampak. Namun, di akhir bulan terjadi pemulihan yang signifikan, sebagian berkat harapan adanya penyesuaian kebijakan tarif dan laporan keuangan raksasa teknologi yang melebihi ekspektasi. Meskipun demikian, Wall Street umumnya berpendapat bahwa ini mungkin hanya "perbaikan teknis dalam pasar beruang", dan saham AS masih menghadapi ketidakpastian kebijakan dan risiko resesi ekonomi.

Dibandingkan, Bitcoin menunjukkan performa yang luar biasa, mendefinisikan kembali posisinya di antara aset global. Pada pertengahan hingga akhir April, Bitcoin menembus 94.000 dolar AS, mencetak rekor tertinggi tahun ini, sejalan dengan kenaikan emas, menyoroti atributnya sebagai "emas digital". Stabilitas Bitcoin menarik aliran dana yang besar, mendorong total nilai pasar Aset Kripto global melampaui 3 triliun dolar AS.

Pemegang jangka panjang mendapatkan imbal hasil yang signifikan, nilai pasar Bitcoin melonjak menjadi aset terbesar kelima di dunia, melampaui banyak raksasa teknologi dan perak. Perlu dicatat bahwa ada "pemutusan" dalam hubungan jangka panjang antara Bitcoin dan saham teknologi AS, menunjukkan kinerja pasar yang independen dan perubahan sifat aset.

Aset Kripto sedang mengubah logika penetapan harga aset global. Beberapa lembaga investasi telah secara signifikan meningkatkan target harga jangka panjang Bitcoin, mencerminkan peningkatan penerimaan terhadapnya sebagai "emas digital".

Melihat ke depan, pergerakan pasar akan bergantung pada apakah perang tarif dapat diakhiri tepat waktu dan bagaimana arah ekonomi Amerika Serikat. Dalam jangka pendek, masih ada perbedaan di pasar, dan fluktuasi tidak dapat dihindari. Namun, ketika pasar keuangan tradisional terguncang karena berbagai faktor, independensi dan sifat anti-siklus aset enkripsi mungkin menarik lebih banyak dana yang mencari diversifikasi aset.