Pasar terbesar Bitcoin di dark web, Abacus, diduga mengalami Rug Pull, mungkin terlibat dalam exit scam.

Abacus Market tiba-tiba offline, mungkin telah melakukan "Exit Scam" Rug Pull

Menurut laporan terbaru dari TRM Labs, pasar gelap Bitcoin terbesar di Barat Abacus Market baru-baru ini tiba-tiba menutup situs utama dan situs cermin mereka, dan saat ini sepenuhnya tidak dapat diakses. Lembaga tersebut menyatakan bahwa tindakan ini sangat sesuai dengan pola tipikal dari skema keluar gelap (Exit Scam), yaitu operator platform tiba-tiba menghilang, menutup situs setelah menyerap dana pengguna dalam jumlah besar dan melarikan diri dengan uang.

Kehilangan Abacus terjadi setelah "Archetyp Market" ditutup oleh Europol pada bulan Juni, saat banyak pengguna berbondong-bondong ke Abacus, mendorong volume transaksi bulanan mencapai 6,3 juta dolar AS.

Administrator Abacus mengaitkan masalah penarikan dengan serangan DDoS

Sejak akhir Juni, sudah ada pengguna yang mulai melaporkan kesulitan penarikan di platform. Administrator anonim Abacus "Vito" saat itu menjawab bahwa masalah tersebut berasal dari lonjakan pengguna dan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS), berusaha menenangkan ketakutan pasar.

Namun, TRM Labs menunjukkan bahwa cara penjelasan ini mirip dengan perilaku pasar rug pull di masa lalu. Meskipun Abacus berusaha untuk menstabilkan kepercayaan pengguna, aliran dana tetap cepat meluas, setoran harian anjlok dari 230.000 dolar AS pada bulan Juni menjadi hanya 13.000 dolar AS sebelum 10 Juli.

Dari Puncak Pertumbuhan ke Menghilang Secara Aneh: Tekanan Potensial di Balik Abacus

Abacus terutama menjual narkoba ilegal, termasuk stimulan dan obat halusinogen, platform ini mendukung transaksi Bitcoin dan Monero. Setelah Archetyp Market ditutup pada 16 Juni, Abacus sempat menjadi pilihan utama di pasar, menguasai lebih dari 70% pangsa pasar Bitcoin di dark web Barat.

Namun analisis TRM Labs menunjukkan bahwa “setelah pasar mencapai puncak ekosistem dark web, itu akan dengan cepat menjadi target utama penegak hukum.”

Sejak didirikan, Abacus telah memproses sekitar 1 miliar dolar AS dalam volume transaksi Bitcoin, mengingat anonimitas Monero, volume transaksi yang sebenarnya mungkin berada di kisaran 300 juta hingga 400 juta dolar AS.

Operator mungkin keluar karena tekanan, juga ada kemungkinan penyegelan rahasia oleh badan penegak hukum

Analisis menunjukkan bahwa setelah Archetyp disegel dan tekanan penegakan hukum meningkat secara drastis, tim Abacus mungkin telah kehilangan niat untuk terus beroperasi, lebih memilih untuk "melindungi diri" daripada terus mendapatkan keuntungan.

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa lembaga penegak hukum mungkin telah secara diam-diam menyegel platform Abacus, tetapi belum mengeluarkan pengumuman publik dan sedang melakukan pengumpulan bukti. Namun, administrator forum dark web terkenal Dread skeptis terhadap pernyataan ini dan menunjukkan bahwa pengumuman penegak hukum sering kali baru dipublikasikan beberapa bulan kemudian, dan situasi semacam ini juga sering terjadi di masa lalu.

Pihak AS Terus Memerangi Kejahatan Dark Web: 145 Domain Disita

Pada bulan yang sama Abacus ditutup, pihak berwenang AS juga terus memerangi kejahatan terkait dark web dan mata uang kripto:

• Platform BidenCash (terlibat dalam penjualan lebih dari 15 juta kartu kredit yang dicuri dan informasi identitas) disita, 145 nama domain terkait di dark web dan internet tradisional ditutup.
• Departemen Kehakiman AS (DOJ) juga menyita lebih dari 24 juta dolar AS dalam aset kripto dari seorang tersangka berkewarganegaraan Rusia, yang dituduh mengembangkan dan mengoperasikan malware Qakbot.