Menurut lebih lama, platform Aset Kripto Backpack sedang merencanakan fitur pasar obligasi baru, yang bertujuan untuk memberikan jalur klaim utang bagi pengguna China dan Rusia yang sebelumnya tidak diakui oleh resmi FTX. Langkah ini mungkin memberikan harapan baru bagi banyak pengguna yang terdampak.
Menurut bocoran, pengguna yang ingin berpartisipasi dalam klaim perlu terlebih dahulu menyinkronkan informasi akun FTX mereka dengan platform Backpack, sebelum dapat memulai proses klaim utang. Desain proses ini bertujuan untuk memastikan keaslian dan keterlacakan klaim.
Perlu dicatat bahwa sebelumnya ada laporan yang menunjukkan bahwa pengguna dari China memiliki utang di platform FTX sebanyak 3,8 juta dolar AS, angka ini mencakup 82% dari total utang di wilayah terbatas yang mencapai 4,7 juta dolar AS. Namun, karena berbagai alasan, utang ini terus menghadapi kesulitan untuk dibayarkan.
Tindakan Backpack ini jelas memberikan secercah harapan bagi pengguna yang berada di zona abu-abu ini. Namun, rincian implementasi yang spesifik, mekanisme verifikasi utang, dan proporsi pembayaran akhir yang menjadi kunci masih perlu dijelaskan lebih lanjut.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti tantangan kompleks yang dihadapi oleh industri Aset Kripto dalam hal regulasi lintas batas dan perlindungan hak pengguna. Seiring perkembangan industri yang terus berlanjut, bagaimana membangun mekanisme perlindungan pengguna yang lebih adil dan transparan di tingkat global akan menjadi isu penting yang harus dihadapi oleh industri.
Bagi pengguna yang terpengaruh oleh keruntuhan FTX, rencana Backpack ini mungkin merupakan perkembangan baru yang patut diperhatikan. Namun, pada saat yang sama, pengguna juga harus tetap waspada dan mengikuti pengumuman resmi dengan cermat untuk memastikan hak mereka terlindungi sebaik mungkin.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menurut lebih lama, platform Aset Kripto Backpack sedang merencanakan fitur pasar obligasi baru, yang bertujuan untuk memberikan jalur klaim utang bagi pengguna China dan Rusia yang sebelumnya tidak diakui oleh resmi FTX. Langkah ini mungkin memberikan harapan baru bagi banyak pengguna yang terdampak.
Menurut bocoran, pengguna yang ingin berpartisipasi dalam klaim perlu terlebih dahulu menyinkronkan informasi akun FTX mereka dengan platform Backpack, sebelum dapat memulai proses klaim utang. Desain proses ini bertujuan untuk memastikan keaslian dan keterlacakan klaim.
Perlu dicatat bahwa sebelumnya ada laporan yang menunjukkan bahwa pengguna dari China memiliki utang di platform FTX sebanyak 3,8 juta dolar AS, angka ini mencakup 82% dari total utang di wilayah terbatas yang mencapai 4,7 juta dolar AS. Namun, karena berbagai alasan, utang ini terus menghadapi kesulitan untuk dibayarkan.
Tindakan Backpack ini jelas memberikan secercah harapan bagi pengguna yang berada di zona abu-abu ini. Namun, rincian implementasi yang spesifik, mekanisme verifikasi utang, dan proporsi pembayaran akhir yang menjadi kunci masih perlu dijelaskan lebih lanjut.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti tantangan kompleks yang dihadapi oleh industri Aset Kripto dalam hal regulasi lintas batas dan perlindungan hak pengguna. Seiring perkembangan industri yang terus berlanjut, bagaimana membangun mekanisme perlindungan pengguna yang lebih adil dan transparan di tingkat global akan menjadi isu penting yang harus dihadapi oleh industri.
Bagi pengguna yang terpengaruh oleh keruntuhan FTX, rencana Backpack ini mungkin merupakan perkembangan baru yang patut diperhatikan. Namun, pada saat yang sama, pengguna juga harus tetap waspada dan mengikuti pengumuman resmi dengan cermat untuk memastikan hak mereka terlindungi sebaik mungkin.