Berita terbaru menunjukkan bahwa sikap pejabat Federal Reserve terhadap pemotongan suku bunga tampaknya mengalami perubahan yang halus. Menurut pernyataan terbaru Collins, pemotongan suku bunga tahun ini sudah menjadi kepastian, tetapi titik waktu dan besaran yang spesifik masih perlu dipertimbangkan berdasarkan sejumlah faktor.
Kebijakan tarif menjadi variabel kunci yang mempengaruhi keputusan penurunan suku bunga. Dalam jangka pendek, jika kebijakan tarif menyebabkan tekanan inflasi meningkat, Federal Reserve mungkin akan menunda langkah penurunan suku bunga. Namun, jika tingkat inflasi dapat stabil di sekitar 2%, Federal Reserve mungkin akan mengambil strategi penurunan suku bunga secara bertahap.
Untuk pasar cryptocurrency, sinyal ini jelas menjadi suntikan semangat. Meskipun kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September masih ada ketidakpastian, selama indikator ekonomi secara keseluruhan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan, dana pasar pada akhirnya akan kembali mengalir ke bidang cryptocurrency.
Perlu dicatat bahwa pemulihan inflasi tidak selalu berarti bahwa harga Bitcoin akan turun. Faktanya, jika kenaikan inflasi berasal dari faktor eksternal seperti tarif, Federal Reserve mungkin akan lebih awal mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga, yang justru dapat mendorong harga Bitcoin naik. Sebaliknya, hanya ketika inflasi didorong oleh konsumsi dan upah, itu mungkin memicu kenaikan suku bunga, yang akan benar-benar menjadi berita buruk bagi pasar kripto.
Data sejarah menunjukkan bahwa selama siklus penurunan suku bunga pada tahun 2015 dan 2019, Bitcoin mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 150%. Data ini tentu saja memberikan suntikan semangat bagi pasar saat ini.
Selain itu, periode penurunan suku bunga yang berkelanjutan berarti tren devaluasi dolar dalam jangka panjang sulit untuk dibalik, yang mungkin mendorong investor untuk mencari aset kripto seperti Bitcoin sebagai alat lindung nilai.
Secara keseluruhan, meskipun ekonomi makro menghadapi banyak tantangan, faktor-faktor angin kontra ini justru dapat menjadi katalisator untuk mendorong perkembangan industri pasar cryptocurrency. Para investor harus memantau secara cermat arah kebijakan Federal Reserve dan menangkap peluang investasi yang potensial.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Berita terbaru menunjukkan bahwa sikap pejabat Federal Reserve terhadap pemotongan suku bunga tampaknya mengalami perubahan yang halus. Menurut pernyataan terbaru Collins, pemotongan suku bunga tahun ini sudah menjadi kepastian, tetapi titik waktu dan besaran yang spesifik masih perlu dipertimbangkan berdasarkan sejumlah faktor.
Kebijakan tarif menjadi variabel kunci yang mempengaruhi keputusan penurunan suku bunga. Dalam jangka pendek, jika kebijakan tarif menyebabkan tekanan inflasi meningkat, Federal Reserve mungkin akan menunda langkah penurunan suku bunga. Namun, jika tingkat inflasi dapat stabil di sekitar 2%, Federal Reserve mungkin akan mengambil strategi penurunan suku bunga secara bertahap.
Untuk pasar cryptocurrency, sinyal ini jelas menjadi suntikan semangat. Meskipun kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September masih ada ketidakpastian, selama indikator ekonomi secara keseluruhan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan, dana pasar pada akhirnya akan kembali mengalir ke bidang cryptocurrency.
Perlu dicatat bahwa pemulihan inflasi tidak selalu berarti bahwa harga Bitcoin akan turun. Faktanya, jika kenaikan inflasi berasal dari faktor eksternal seperti tarif, Federal Reserve mungkin akan lebih awal mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga, yang justru dapat mendorong harga Bitcoin naik. Sebaliknya, hanya ketika inflasi didorong oleh konsumsi dan upah, itu mungkin memicu kenaikan suku bunga, yang akan benar-benar menjadi berita buruk bagi pasar kripto.
Data sejarah menunjukkan bahwa selama siklus penurunan suku bunga pada tahun 2015 dan 2019, Bitcoin mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 150%. Data ini tentu saja memberikan suntikan semangat bagi pasar saat ini.
Selain itu, periode penurunan suku bunga yang berkelanjutan berarti tren devaluasi dolar dalam jangka panjang sulit untuk dibalik, yang mungkin mendorong investor untuk mencari aset kripto seperti Bitcoin sebagai alat lindung nilai.
Secara keseluruhan, meskipun ekonomi makro menghadapi banyak tantangan, faktor-faktor angin kontra ini justru dapat menjadi katalisator untuk mendorong perkembangan industri pasar cryptocurrency. Para investor harus memantau secara cermat arah kebijakan Federal Reserve dan menangkap peluang investasi yang potensial.