Ketegangan di pasar obligasi global sedang memberikan dorongan baru untuk kenaikan Bitcoin

Dengan meningkatnya ketidakstabilan pasar obligasi global, terutama imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 30 tahun yang melonjak menjadi 3,2% pada 15 Juli, mencetak rekor tertinggi sejak 2019, menyebabkan nilai pasarnya telah menguap sekitar 45%.

Kondisi ini memperburuk keraguan investor terhadap keandalan utang sovereign sebagai aset safe haven. Kekhawatiran yang terus-menerus tentang inflasi dan stabilitas fiskal juga mendorong investor untuk lebih memilih Bitcoin dan emas sebagai objek investasi.

Hingga tahun fiskal 2024, rasio utang Jepang terhadap produk domestik bruto (GDP) telah naik menjadi 235%, menyebabkan bank sentral Jepang mengalami kerugian yang belum direalisasikan sebesar 198 miliar USD. Tidak hanya di Jepang, kepercayaan terhadap aset tanpa risiko di seluruh dunia juga mengalami penurunan yang umum.

Seperti, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun telah meningkat 40 hingga 60 basis poin tahun ini, meningkat lebih dari empat kali lipat dibandingkan dengan titik terendah pada tahun 2020, penyebab utama fenomena ini adalah defisit terus-menerus dan penerbitan obligasi pemerintah dalam skala besar.

Sementara itu, likuiditas pasar obligasi pemerintah global telah turun ke titik terendah sejarah sejak krisis keuangan 2008, yang dianggap sebagai salah satu alasan penting kenaikan harga Bitcoin dan emas.

Seperti yang dikatakan mantan eksekutif BlackRock Javier Rodriguez-Alarcón, dengan semakin banyak investor yang melihat Bitcoin sebagai alat lindung nilai risiko yang efisien, ditambah dengan perubahan lingkungan kebijakan, minat investor institusi terhadap Bitcoin terus meningkat, faktor-faktor ini dapat bersama-sama mendorong harga Bitcoin untuk naik lagi.

Perlu dicatat bahwa arus dana harian untuk ETF spot Bitcoin dan Ethereum terus mencapai ratusan juta dolar. Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun pasar obligasi berkinerja buruk, pasar sedang mendorong kenaikan Bitcoin.

Bitcoin mencapai titik tertinggi sejarah $122.000 pada 14 Juli, namun kini telah turun hampir 5% menjadi $117.000, namun minat investor untuk membeli di level rendah tetap tinggi.

Dengan demikian, seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global dan menurunnya kepercayaan terhadap instrumen utang tradisional, Bitcoin diharapkan menjadi pilihan utama yang disukai oleh para investor.

Sementara itu, BTC sebagai aset digital terdesentralisasi, mungkin dapat memberikan solusi lindung nilai yang lebih fleksibel dan aman bagi investor ketika menghadapi tantangan keuangan di masa depan.

#obligasi pemerintah