Amerika Serikat akan segera merilis undang-undang stablecoin, beberapa stablecoin mungkin menghadapi tantangan

Setelah runtuhnya sistem stablecoin algoritma Terra/UST, Amerika Serikat memperkuat regulasi terhadap stablecoin. Baru-baru ini, ada kabar bahwa undang-undang stablecoin yang diajukan oleh DPR AS akan melarang stablecoin algoritma seperti TerraUSD (UST).

Rancangan undang-undang tersebut mengatur bahwa penerbitan atau penciptaan "stablecoin jaminan endogen" adalah tindakan ilegal. Stablecoin jenis ini biasanya dapat ditukarkan, ditebus, atau dibeli kembali dengan nilai mata uang yang tetap, dan bergantung pada aset digital lain yang diciptakan oleh penciptanya untuk mempertahankan harga tetapnya.

Stablecoin yang dijaminkan secara internal biasanya menggunakan kolateral yang dibuat oleh penerbit (seperti token tata kelola) untuk menerbitkan stablecoin. Mekanisme ini dapat menyebabkan harga kolateral dan jumlah stablecoin meningkat secara spiral selama pasar bull, sedangkan selama pasar bear dapat memicu spiral kematian karena likuidasi. Bagi regulator, mekanisme ini memiliki risiko yang lebih tinggi.

Berikut adalah beberapa jenis stablecoin yang mungkin terpengaruh:

1. Jenis over-collateralized: seperti sUSD, aUSD dan stablecoin yang menggunakan token tata kelola mereka sendiri sebagai jaminan mungkin menghadapi risiko regulasi.

2. Mekanisme serupa dengan Terra: seperti USDN dari Protokol Neutrino, mekanismenya mirip dengan Terra, mungkin sesuai dengan deskripsi larangan.

3. Beberapa stablecoin algoritma: seperti Frax, meskipun tingkat collateral saat ini cukup tinggi, namun bagian algoritmiknya masih dapat terpengaruh oleh regulasi.

Untuk stablecoin yang dijamin oleh fiat, undang-undang ini memberikan saluran penerbitan yang sah bagi bank dan koperasi kredit, yang diawasi oleh Otoritas Pengawas Moneter dan Federal Deposit Insurance Corporation. Undang-undang ini juga mengarahkan Federal Reserve untuk membangun proses persetujuan untuk permohonan penerbit non-bank. Penerbitan stablecoin tanpa persetujuan dapat menghadapi hukuman penjara maksimum lima tahun dan denda hingga 1 juta dolar.

Stablecoin terdesentralisasi lainnya, seperti DAI dari MakerDAO dan LUSD dari Liquity, terutama menggunakan aset terdesentralisasi seperti ETH sebagai jaminan, saat ini belum jelas apakah mereka diakui secara hukum oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Secara keseluruhan, undang-undang ini mungkin akan mempengaruhi berbagai stablecoin yang dijaminkan secara endogen, termasuk beberapa stablecoin yang relatif aman. Untuk stablecoin terpusat, regulator telah jelas bahwa bank mungkin akan lebih umum menerbitkan stablecoin mereka sendiri.

Perlu dicatat bahwa undang-undang ini saat ini masih dalam tahap rancangan, dan kemungkinan akan dibahas paling cepat minggu depan, dengan kemungkinan akan ada penyesuaian isi. Pemberlakuan yang sebenarnya masih memerlukan waktu. Seiring dengan perubahan lingkungan regulasi, pasar stablecoin mungkin akan menghadapi pola baru.